Minggu, 17 Maret 2013

pengertian strategi pembelajaran



TUGAS STRATEGI PEMBELAJARAN
Pengertian Dari Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu rangkaian perencanaan pembelajaran yang didesain dan dilaksanakan agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan.
Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
            Konsep dasar belajar mengajar ini meliputi empat hal yaitu:
·         Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku.
·         Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar.
·         Memelih prosedur,metode, dan teknik belajar mengajar.
·         Menerapkan norma dan kriteria keberhasila kegiatan belajar mengajar.


Klasifikasi Strategi Pembelajaran
            Strategi belajar mengajar yang secara keseluruhan diklasifikasikan seperti berikut :
1.      Konsep dasar strategi belajar mengajar.
2.      Sasaran kegiatan belajar .
3.      Belajar mengajar sebagai suatu sistem.
4.      Hakikat proses belajar.
5.      Entering behavior siswa.
6.      Pola-pola belajar siswa.
7.      Memilih sistem belajar mengajar.
8.      Pengorganisasian kelompok belajar.
9.      Pengelolaan atau implementasi proses belajar mengajar.

1)      Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar
            Konsep dasar belajar mengajar ini meliputi empat hal yaitu:
a)      Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku.
b)      Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar.
c)      Memelih prosedur,metode, dan teknik belajar mengajar.
d)     Menerapkan norma dan kriteria keberhasila kegiatan belajar mengajar.

2)      Sasaran kegiatan belajar.
Setiap kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang sangat operasional dan konkret. Yakni dan Tujuan Instruksional Umum, tujuan kurikuler,tujuan nasional,sampai kepada tujuan yang bersifat universal.
Sasaran itu harus diterjemahkan ke dalam ciri-ciri perilaku kepribadian yang didambakan. Pada tingkat sasaran atau tujuan universal,manusia yang diidamkan tersebut harus memiliki kualifikasi :
·         Pengembangan bakat secara optimal.
·         Hubungan antar manusia.
·         Efisiensi ekonomi.
·         Tanggung jawab selaku warga negara.
3)      Belajar mengajar sebagai suatu sistem.
Belajar mengajar selaku suatu sistem instruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen Yng Sling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku suatu sistem,belajar mengajar meliputi suatu komponen, antara lain tujuan,bahan,siswa,guru,metode,situasi,dan evaluasi.
4)      Hakikat proses belajar.
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku,baik yang menyangkut pengetahuan,keterampilan maupun sikap,bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
5)      Entering behavior siswa.
Kepastian bahwa tingkat prestasi yang dicapai siswa itu apakah benar merupakan hasil kegiatan belajar mengajar yang bersangkutan. Untuk kepastianya seharusnya guru mengetahui karakteristik perilaku anak didik saat mereka mau masuk sekolah dan mulai degan kegiatan belajar mengajar dilangsungkan, tingkat dan jenis karakteristik prilaku anak didik yang telah dimilikinya ketika mau mengikuti kegiatan belajar mengajar. Itulah yang dimaksudkan dengan Entering Behavior Siswa.
6)      Pola-pola belajar siswa.
Robert M.Gagne membedakan pola – pola belajar siswa kedalam delapan tipe yaitu :                            
·         Signal Learning (belajar isyarat)
·         Stimulus-Response (belajar stimulus-respons)
·         Chaining (rantai atau rangkaian)
·         Verbal Association (asosiasi verbal)
·         Discrimination Learning (belajar kriminasi)
·         Concept Learning (belajar konsep)
·         Rulle Learning (belajar aturan)
·         Problem solving (memecahkan masalah)
7)      Memilih sistem belajar mengajar.
Paara ahli teori belajar telah mencoba mengembangkan berbagai pendekatan atau sistem pengajaran atau proses belajar mengajar. Berbagai sistem pengajaran yang menarik perhatian akhir-akhir ini adalah :
·         Enquiry-discovery learning: belajar mencari dan menemukan sendiri.
·         Expository approach: dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,sistematis,dan lengkap,sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara tertip dan teratur.
·         Mastery learning: variasi kemampuan para anak didik.
·         Humanistic education  
8)      Pengorganisasian kelompok belajar.
Memperhatikan bebrbagai cara pendekatan atau sistem belajar mengajar seperti diuraikan sebelumnya, disarankan pengorganisasian kelompok belajar anak didik sebagai berikut:
·         N 1. Pada situasi yang ekstrem,kelompok belajar mungkin hanya seorang. Metode yang sesuai mungkin konsep belajar mengajar tutorial,pengajaran berprogram,studi individual.
·         N 2-20. Untuk kelompok kecil sekitar dua sampai dua puluh orang. Metode belajarnya bisa diskusi atau seminar.
·         N lebih dari 40 orang. Metode belajarnya adalah kuliah atau ceramah.
9)      Pengelolaan atau implementasi proses belajar mengajar.
Perose belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi. Sehubungan dengan hal ini,Job description  guru dalam implementasi proses belajar mengajar adalah :
·         Perancaan instruksional, yaitu alat atau media untuk mengarahkann kegiatan-kegiatan organisasi belajar.
·         Organisasi belajar yang merupakan usaha menciptakan wadah dan fasilitas-fasilitas atau lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan yang mengandung kemungkinan terciptanya proses belajar mengajar.
·         Menggerakkan anak didik yang merupakan usaha memancing,membangkitkan,dan mengarahkan motivasi belajar siswa.
·         Supervisi dan pengawasan,yakni usaha mengawasi,menunjang,membantu,menugaskan,dan mengarahkan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan instruksional yang telah didesain sebelumnya.
·         Penelitian yang lebih bersifat penafsiran (assesment)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar