UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UJIAN
TENGAH SEMESTER (UTS)
Mata Kuliah :
Strategi Pembelajaran
Hari / tanggal : Selasa dan Rabu, 16-17 Oktober
2012
Dosen : Mochamad Syaichudin,
M. Pd.
JAWABLAH
PERTANYAAN DENGAN BAIK DAN BENAR !
1.
Apa
yang saudara ketahui tentang :
a)
Strategi
b)
Pembelajaran
c)
Strategi
pembelajaran
d)
Pendekatan
e)
Metode
f)
Teknik
g)
Taktik
Menjelaskan
istilah di atas harus ada landasan teori dan bagaimana pelaksanaannya dalam pembelajaran
2.
Bagaimanakah
cara mengajarkan pembelajaran dari deduktif ke induktif dan dari induktif ke
deduktif ? Jelaskan disertai dengan
contohnya !
3.
Mengapa
ada pengklasifikasian dalam strategi belajar mengajar ? Jelaskan dan contohnya
!
4.
Apakah
yang dimaksud bahwa proses belajar mengajar sebagai sebuah sistem ? Jelaskan !
5.
Siswa
dalam belajar memiliki beberapa pola diantaranya adalah chaining dan
discrimination learning, jelaskan maksud keduanya dan disertai dengan contohnya
?
6.
Sebutkan
dan jelaskan tentang ciri-ciri pembelajaran !
Catatan :
·
Waktu
UTS adalah : Selasa, 22 Oktober 2012 jam 12.00
·
Pengumpulan
hasil UTS tidak boleh lebih dari waktu dan jam yang telah ditetapkan
·
Melebihi
waktu yang ditetapkan tidak akan dianggap mengikuti UTS
·
Bagi
yang berhalangan hadir untuk segera menghubungi dosen
JAWABAN
1.
PENJELASAN
ISTILAH
a)
Strategi
:
Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga
akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang dan ancaman - ancaman
lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal
(A. HALIM)
Pelaksanaan
dalam pembelajaran:
Di dalam strategi mengandung beberapa komponen yang akan
mendukung proses pembelajaran, seperti kegiatan pembelajaran pendahuluan dimana
guru bisa melakukannya dengan menarik minat peserta didik berdasarkan materi
pelajaran yang akan disampaikan.
b) Pembelajaran :
Pembelajaran adalah suatu proses dimana
lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus. (Corey)
Pelaksanaan
dalam pembelajaran :
Kegiatan belajar dapat
berlangsung meskipun tidak ada pengajar atau guru.
c)
Strategi
pembelajaran :
Dick dan
Carey (2005:7) Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set
materi termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik
yang merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
Pelaksanaan
dalam pembelajaran :
Ditinjau dari cara penyajian dan
cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi
pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
d)
Pendekatan
:
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu.
Pelaksanaan
dalam pembelajaran :
Dilihat
dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru (teacher centered approach)..
e)
Metode
:
Metode
merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam proses
belajar mengajar yang bertujuan yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang
digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik. Metode berarti
jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu (Ulih Bukit
Karo-Karo, 1985: 7).
Pelaksanaan
dalam pembelajaran :
Terdapat
bermacam-macam metode dalam mengajar, yaitu Metode ceramah, Metode Tanya Jawab,
Metode Diskusi, Metode Resitasi, Metode Kerja Kelompok, Metode Demonstrasi dan
Eksperimen, Metode sosiodrama (role-playing), Metode problem solving, Metode
sistem regu (team teaching), Metode latihan (drill), Metode karyawisata
(Field-trip), Metode survai masyarakat, dan Metode simulasi.
f)
Teknik
:
Menurut
Radhi al-Hafidh
Istilah
teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang
digunakan oleh guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam
pelaksanaan pelajaran pada waktu itu.
Pelaksanaan dalam pembelajaran :
Penggunaan metode diskusi
pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
g)
Taktik
E. Stones and S. Morris
dalam Mangal (2009) menyatakan bahwa taktik adalah perilaku pengajar yang
mempengaruhi, dipengaruhi, dan memiliki tujuan.
Sementara taktik
pembelajaran merupakan gaya
seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang
sifatnya individual.
Pelaksanaan dalam pembelajaran :
Meskipun guru sama-sama
menggunakan metode yang sama, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik
yang digunakannya. Dalam penyajiannya, mungkin ada yang terlalu serius atau
malah kebalikanya, malah dibuat santai dan lebih humoris.
2.
Bagaimanakah cara mengajarkan pembelajaran dari
deduktif ke induktif dan dari induktif ke deduktif ? Jelaskan disertai dengan contohnya !
Strategi pembelajaran
deduktif adalah strategi pembelajaran dengan proses
pengolahan pesan yang berlangsung dari hal-hal yang bersifat umum menuju ke
hal-hal yang bersifat khusus. Pada garis besarnya, strategi pembelajaran
deduktif meliputi langkah-langkah (a) guru mengemukakan generalisasi, (b)
penjelasan konsep-konsep, dan (c) pencarian data yang dilakukan oleh siswa.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran
induktif adalah strategi pembelajaran dengan proses pengolahan pesan yang
berlangsung dari hal-hal yang bersifat khusus menuju ke hal-hal yang bersifat
umum. Langkah-langkah pembelajaran strategi induktif, pada garis besarnya
terdiri atas (a) pengajuan data/fakta atau peristiwa khusus, (b) penyusunan
konsep berdasarkan fakta-fakta, dan (c) penyusunan generalisasi berdasarkan
konsep-konsep. Bila sudah ada teori yang benar pada umumnya dirumuskan
hipotesis, (d) terapan generalisasi pada data baru atau hipotesis, dan (e)
penarikan kesimpulan lanjut.
Contoh : dalam proses pembelajaran pertama guru
mengemukakan generalisasi lalu menjelaskan konsep dan pencarian data yang
dilakukan siswa dihubungkan pengajuan data/fakta atau peristiwa khusus dan
disusun generalisasi berdasarkan konsep-konsep. Bila sudah ada teori yang benar
pada umumnya dirumuskan hipotesis, lalu guru memberikan kesimpulan.
3.
Mengapa ada pengklasifikasian dalam strategi belajar
mengajar ? Jelaskan dan contohnya !
Klasifikasi
strategi pembelajaran adalah pengelompokan strategi pembelajaran berdasarkan
segi-segi yang sejenis yang terdapat dalam setiap strategi
pembelajaran. Strategi dapat diklasifikasikan menjadi 5, yaitu:
strategi pembelajaran langsung (direct instruction), tak langsung (indirect
instruction), interaktif, mandiri, melalui pengalaman (experimental).
Contoh : Klasifikasi Strategi pembelajaran dapat
bermanfaat bagi guru untuk memilih strategi apa yang tepat untuk peserta
didiknya. Contoh bila klasifikasinya dilakukan untuk anak SD. Jadi stategi yang
dipilih mungkin adalah permainan atau ceramah, karena anak SD senang dengan
cerita.
4. PROSES BELAJAR MENGAJAR SEBAGAI
SEBUAH SISTEM
Proses belajar
mengajar merupakan suatu sistem. Di dalamnya terdapat berbagai komponen pengajaran
yang saling terintegrasi dalam mencapai tujuan. Guna mencapai hasil belajar
yang optimal, semua komponen di dalam proses belajar mengajar tersebut tidak
boleh diabaikan. Salah satu komponen tersebut adalah penggunaan media dalam
pengajaran, yang saling terkait dengan komponen lainnya dalam mencapai tujuan
pengajaran. Proses belajarmengajar yang kompleks itu melibatkan sejumlah
komponen yang terdiri atas: guru, tujuan pelajaran, materi pelajaran, media,
sistem pengajaran, sumber pelajaran, manajemen interaksi, evaluasi dan
siswa.Penggunaan media pengajaran yang diintegrasikan dengan tujuan dan isi
pelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu belajar-mengajar. Tugas dan
perana media sebagai alat bantu dalam mengantarkan atau menyampaikan pesan
dalam hal ini materi pelajaran dari sumber (guru) kepada penerima pesan
(siswa).
5. POLA BELAJAR TIPE CHAINING DAN
DISCRIMINATION LEARNING
a.
Belajar
Tpe 3: Chaining (Rantai atau Rangkaian)
Tipe 3, Chaining (mempertautkan), dan tipe
4 Verbal Association. Kedua tipe belajar ini setaraf, yaitu
belajar mengajar yang menghubungkan satuan ikatan S -R yang satu dengan yang
lain. Kondisi yang diperlukan dalam berlangsungnya tipe belajar ini antara lain
secara internal anak sudah harus menguasai sejumlah satuan pola S-R, baik
psikomotorik maupun verbal. Selain itu, prinsip kesinambungan, pengulangan,
dan reinforcement tetap
penting bagi berlangsungnya proses chaining dan association..
Contoh:
seorang pemain
bisbol mengayunkan tongkat untuk memukul bola bisbol. Seorang siswa membaca
kata tersebut dengan benar. Anda menancapkan kabel listrik ke stopkontak yang
tepat. Anda mengatakan "Terima Kasih" ketika seseorang memberi Anda
sesuatu. Masing-masing satu contoh melibatkan perilaku yang terjadi dalam
situasi yang benar. Namun demikian, banyak situasi memerlukan perilaku kompleks
yang memiliki beberapa komponen tanggapan. Sebuah perilaku kompleks yang
terdiri dari banyak komponen perilaku yang terjadi bersama-sama secara
berurutan disebut rantai perilaku.
b.
Belajar
Tipe 5: Discrimination Learning (Belajar Diskriminasi)
Discrimination learning atau belajar membedakan. Tipe ini
peserta didik mengadakan seleksi dan pengujian di antara perangsang atau
sejumlah stimulus yang diterimanya, kemudian memilih pola-pola respons yang
dianggap paling sesuai. Kondisi utama berlangsung proses belajar ini adalah
anak didik sudah mempunyai pola aturan melakukan chaining dan association
serta pengalaman (pola S-R)
Contoh:. Guru mengenal peserta didik serta nama masing-masing
karena mampu mengadakan diskriminasi di antara anak itu. Diskriminasi
didasarkan atas chain. Anak misalnya harus mengenal mobil tertentu
berserta namanya. Untuk mengenal model lain diadakannya chain baru
dengan kemungkinan yang satu akan mengganggu yang satunya lagi. Makin banyak
yang dirangkaikan, makin besar kesulitan yang dihadapi, karena kemungkinan
gangguan atau interference itu, dan kemungkinan suatu chain dilupakan.
6. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
Menurut
Eggen & Kauchak (1998) Menjelaskan bahwa ada enam ciri pembelajaran yang efektif,
yaitu:
a) siswa
menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi,
membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta
membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan,
b) guru menyediakan
materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran,
c) aktivitas-aktivitas
siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian,
d) guru secara
aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam
menganalisis informasi,
e) orientasi pembelajaran
penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir, serta
f) guru
menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya
mengajar guru.
Adapun ciri-ciri pembelajaran yang menganut
unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa sebagai berikut :Motivasi
belajar,Bahan belajar, Alat Bantu belajar, Suasana belajar, Kondisi
siswa yang belajar.
DAFTAR PUSTAKA
·
Tonjulianto. 07 desember 2012. Pembelajaran induktif dan deduktif (online)
http://tonijulianto.wordpress.com/2012/07/12/pembelajaran-induktif-dan-pembelajaran-deduktif/
·
Halim. 22 Oktober 2012. Definisi strategi (online)
http://carapedia.com/pengertian_definisi_strategi_info2036.html
·
Senjaya, Senjaya. 2008. Strategi
Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
·
W.
J. S. Poerwadarminta, Kamus Umus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 1993).
·
Abu
Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar (Cet. I; Bandung: CV. Pustaka Setia,
1997).
·
Suharsimi
Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Cet. IX; Jakarta: Bumi
Aksara, 1993).
http://goblogyow.blogspot.com/2010/03/chaining.html.
diakses tanggal 19 Oktober 2012)
·
Afgani, Muhammad Win. 20 Januari 2010. Proses Belajar Mengajar Sebuah Sistem.
[online]. (http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2010/01/proses-belajar-mengajar-sebagai-sistem.html.
diakses tanggal 19 Oktober 2012).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusThank you...
BalasHapus